Kamis, Januari 29, 2009

Masalah Gigi Smash Miss

684mis-smash-gt-1.jpgGagal pindah persneling atau miss waktu mesin digeber, kerap menghantui penunggang Suzuki Smash. Gejalanya, meski tangkai persneling sudah mantap ditekan, posisi gigi di girboks nggak mau pindah. Kalaupun mau, kadang posisi lampu panel spido mau loncat ke gigi berikutnya. Iiihh.., ngeri.

Contoh pengguna Smash yang alami itu adalah Rahari Pengestu. Saking parahnya, bapak satu anak sering turun rpm sampai habis kalau mau pindah gigi dari 1 ke 2 dan seterusnya.

“Kalau rpm masih tinggi biasanya susah pindah gigi. Meski tuas persneling sudah ditekan. Lucunya, posisi lampu penseling di panel mau maju ke posisi seterusnya. Takut giginya rontok,” beber warga Bumi Seprong Damai, Tangerang, Banten itu.

DIJAWAB WALUYO685mis-smash-gt-2.jpg

Untungnya Hari sapaan karib Rahari kenal sama Waluyo mekanik Xelon Motor di Jl. H. Mochtar Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Kebetulan juga doi sering atasi perneling miss di Smash dari model lama sampai baru. Makanya problem Hari dijawab Waluyo.

Analisis Waluyo, katanya persoalan ini ada pada coakan (lubang pengait) di lengan penggeser posisi drum pemidah gigi terlalu sempit. Lalu lekukan gigi matahari penahan posisi drum terlalu landai, pegas stopper dan per lengan penggesar sudah mulai lemah (gbr. 1).

686mis-smash-gt-3.jpg“Nah, kalau coakan lengan penggeser drum pemidah gigi terlalu sempit, biasanya putaran drum penggeser gigi girboks jadi berlebihan. Wajar aja kalau posisi gigi seperti susah pindah dan lampu gear kayak mau maju lebih satu,” lanjut bapak 2 anak ini.

Parahnya lagi kalau lekukan gigi matahari terlalu landai dan pegas stopper mulai lemah. Karena stopper tidak kuat menahan, terkadang posisi drum pemindah gigi jadi ngambang alias posisi gigi jadi nggak maksimal pada tempatnya.

Mengatasinya, Waluyo tidak harus pergi ke tukang bubut. 687mis-smash-gt-4.jpgSebab hanya bermodalkan gerinda dan kikir, persoalan dapat segera teratasi. Salah satunya dengan menggerinda setiap coakan agar lebih lebar sekitar 0,5 mm di kanan-kiri (gbr. 2).

“Tujuannya agar tangkai pengait tidak terlalu banyak memutar posisi drum girboks dan kembali pada posisi semula. Tak hanya itu, lekukan pada gigi matahari pun dibuat lebih dalam agar drum pemindah gigi lebih mantap di posisi (gbr. 3),” imbuh Waluyo.

Supaya tekanan tuas persneling tidak lemas, Waluyo juga kasih saran agar mengganti pegas lengan penggeser baru. Sementara untuk pegas stopper, cukup pindah posisi pengaitnya dari lubang ke tangkai stoper (gbr. 4)./Shinobi_23
Sumber :
http://www.motorplus-online.com

1 komentar:

ceria mengatakan...

akhirnya w tau mslh gigi smash sering miss...

tpi ykin bsa kan nih??